Kuliah di Magister Teknik Lingkungan (MTL) ITATS tidak hanya memperkaya wawasan peserta studi, tetapi juga membangkitkan semangat dan menghasilkan karya yang berdampak. Kegiatan sidang tesis MTL – ITATS menunjukkan betapa peserta studi, yang sebagian besar adalah profesional di bidangnya masing-masing, mampu menghasilkan karya tesis berkualitas tinggi. Contohnya, Arrizal Rahman Fatoni dari BMKG Tanjung Perak Surabaya, yang menganalisis proyeksi iklim Jawa Timur hingga tahun 2100, memberikan kontribusi berharga untuk mitigasi bencana hidrometeorologi. Sementara itu, Muhamad Biyadihie Adikuasa, juga dari BMKG, meneliti potensi hujan asam di beberapa kota besar di Indonesia, memberikan wawasan penting bagi kebijakan kualitas udara.
M. Bijaksana Junerosano, pendiri Greeneration Foundation, Waste4change, dan ECOXYZTEM, meneliti penegakan hukum dan peraturan persampahan di Bekasi dan Sumedang, menyarankan peningkatan komitmen pimpinan dan kelembagaan pengelola sampah. Karyanya menunjukkan pentingnya pemisahan antara operator sampah dan regulator sampah untuk meningkatkan efisiensi. Hendro Ardiansyah Riyanto dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, melalui model distribusi kualitas air, menyarankan pendekatan holistik dalam menjaga kualitas air minum. Karya-karya mereka, di bawah bimbingan dosen-dosen berpengalaman, mencerminkan kualitas dan relevansi pendidikan di MTL – ITATS.
Keberhasilan para peserta dalam menyelesaikan tesis mereka tepat waktu menunjukkan dedikasi dan kualitas pembelajaran di MTL – ITATS. Setelah lulus, mereka mampu memberikan kontribusi nyata dalam bidang masing-masing. Program ini membuka peluang bagi para profesional, praktisi, birokrat, akademisi, fresh graduates, penggiat, dan pemerhati lingkungan untuk bergabung dan meningkatkan kompetensi mereka. Pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka, menawarkan kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama di kampus ITATS, serta memperluas jejaring profesional untuk masa depan yang lebih baik.